Memimpin Orang Lain Mengatur
Diri Sendiri



Memimpin orang lain - apa kualifikasinya? Ada banyak kriteria. Salah satu yang mau ditekankan di halaman ini adalah kemampuan mengatur diri sendiri.

Pemikiran ini pernah digulirkan oleh Confucius yang hidup 2500 tahun lalu di daratan Tiongkok. Ia mengatakan bahwa mengatur diri sendiri merupakan syarat untuk bisa mengatur orang lain.

Prinsipnya sederhana. Seseorang harus mampu dulu mengatur dirinya sebelum ia memimpin atau mengatur orang lain.

Ketika menyebut mengatur diri sendiri, ini menyangkut banyak hal. Bila dikaitkan dengan kepemimpinan, ini termasuk menguasai diri (self-control), rajin, kerja keras,

berkomunikasi dengan baik, menghargai waktu, mampu mengontrol keuangan pribadi, menahan diri untuk tidak berbuat hal-hal yang curang dan beragam karakter unggul lainnya.

Pertanyaannya sekarang adalah mampukah Anda  mengatur diri Anda? Mampukah Anda menguasai diri Anda?

Dalam tradisi militer Yunani kuno, menguasai diri juga di anggap sebagai salah satu karakter yang harus dimiliki seorang yang terlibat dalam militer.

Bila seseorang tidak menguasai dirinya ia tidak bisa masuk ke lingkaran militer. Bahkan  dari cara  minum airpun seseorang sudah bisa diketahui apakah ia pantas masuk militer atau tidak.

Mereka mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berat dan dibutuhkan pula displin yang tinggi untuk menunaikan tugas tersebut. Dan bila ada yang melanggar displin, sanksinya tegas; bisa sampai dicopot dari dinas kemiliteran.

Kemampuan menguasai diri merupakan syarat untuk memimpin orang lain, dan ketika menyebut orang lain, salah satu unit yang paling kecil yang harus dipimpin adalah keluarga.

Confucius mengatakan bahwa siapa yang bisa memimpin keluarganya, ia mampu memimpin kerajaan. Betapa pentingnya kemampuan memimpin keluarga, yang merupakan kelanjutan dari kemampuan menguasai diri.

Di dalam keluarga kemampuan memimpin seseorang akan diuji. Sekalipun tidak mudah, namun ujian dalam memimpin keluarga merupakan salah satu indikasi penting untuk mampu memimpin  dan mengatur orang lain.

Kemampuan memimpin keluarga pernah juga ditulis oleh Paulus, seorang pemikir hebat pada abad pertama. Disebutkan bahwa orang yang tidak bisa mengatur keluarganya, tidak mungkin memimpin dan mengatur orang lain.

Dengan kata lain, memimpin keluarga merupakan syarat untuk memimpin masyarakat. Bila Anda sebagai kepala keluarga, Anda bisa merasakan bagaimana sulitnya memimpin isteri dan anak.

Dan yang paling sulit adalah menegakkan displin di tengah-tengah keluarga. Bila di perusahaan, Anda  dapat dengan mudah membuat sanksi bagi yang melanggar peraturan perusahaan, tidak begitu mudah menerapkannya di dalam keluarga.

Misalnya, isteri melakukan kesalahan, Anda tidak akan langsung memberikan teguran lisan yang berujung pada surat peringatan pertama.

"Sangat jelas urutannya bahwa memimpin organisasi didahului kemampuan memimpin keluarga, dan kemampuan memimpin keluarga didahului kemampuan mengatur diri sendiri."

Sekalipun keluarga merupakan bidang yang berbeda dengan usaha atau organisasi, kemampuan memimpin keluarga bisa jadi indikator untuk memimpin dan mengatur orang lain dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

Di organisasi atau perusahaan, Anda memimpin orang lain untuk mencapai tujuan. Ada yang menyebut ini sebagai misi dan visi atau sasaran-sasaran organisasi.

Dalam memimpin orang lain untuk ke mencapai tujuan inilah, kemampuan menguasai diri ini akan sangat berperan. Bila pemimpin memiliki kualifikasi-kualifikasi yang lebih dari pengikutnya, pemimpin akan diikuti orang lain.

Bila tidak, pemimpin itu akan gagal. Dengan sendirinya, organisasi itupun tidak akan sukses meraih tujuannya.

Sangat jelas urutannya bahwa memimpin organisasi didahului kemampuan memimpin keluarga, dan kemampuan memimpin keluarga didahului kemampuan mengatur diri sendiri.(JM)



Dari Memimpin Orang Lain ke Halaman Depan


Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com






































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)

Enter Your E-mail Address
Enter Your First Name (optional)
Then

Don't worry — your e-mail address is totally secure.
I promise to use it only to send you Putra-Putri-Indonesia.com.

KONTAK
0813-1141-8800
0813-1122-1148



Apa Tujuan Hidup Anda?

Apa Itu Worldview?

Pengertian Etos Kerja