Menjadi Orang Kaya dengan Berinvestasi di Usaha yang Riil



Tiga Cara Menjadi Orang Kaya

Bagaimana menjadi orang kaya? Ada beberapa cara untuk menjadi sosok yang kaya. Pertama dan yang sering digunakan orang adalah dengan mengumpulkan harta sedikit demi sedikit.

Bila Anda bekerja dan mendapat penghasilan, Anda menyisihkan sebagian dari penghasilan Anda. Bahkan ada nasihat agar Anda menyisihkan langsung sebagian dari penghasilan setiap bulan sebelum membelanjakannya untuk keperluan sehari-hari.

Apakah uang yang Anda sisihkan akan disimpan di bank atau digunakan untuk membeli emas atau barang mulia lainnya- ini pilihan Anda. Dengan menyimpan sedikit demi sedikit,

Anda mengumulkan harta yang relatif banyak dan di kemudian hari, Anda menjadi kaya.

Cara kedua adalah dengan membuka "kran penghasilan" sebesar mungkin dan memperkecil "kran pengeluaran" seoptimal mungkin.

Artinya, Anda mencari peluang untuk menambah penghasilan sebanyak mungkin- apakah itu dengan melakukan pekerjaan yang lebih banyak, melakukan pekerjaan di mana jasa Anda dihargai lebih tinggi atau menggunakan setiap tetes waktu Anda untuk dikonversikan menjadi uang.

Dengan kata lain, Anda mengerjakan pekerjaan dengan bayaran yang relatif lebih tinggi dan memperkecil pengeluaran Anda. Metode ini sudah hampir dipastikan akan membawa Anda menjadi  sosok orang kaya.

Cara ketiga dan yang mau ditekankan di halaman ini adalah berinvestasi. Artinya, penghasilan yang Anda sisihkan setiap bulan tidak

Anda simpan di bank dengan bunga yang relatif kecil, tetapi Anda investasikan di usaha yang nyata, yaitu usaha-usaha yang dilakukan dengan serius dan rasional.

Usaha ini dapat berupa usaha Anda sendiri atau usaha orang lain. Dengan kata lain, Anda menjadi pemegang saham dalam usaha Anda atau usaha yang telah dijalankan orang lain. 

Singkatnya, Anda menanamkan uang dalam jangka waktu tertentu di usaha yang memberikan hasil yang masuk akal dan menarik.

Menjadi orang kaya dengan cara yang ketiga ini, menurut penulis, adalah  salah satu cara yang paling mulia untuk menjadi orang kaya dalam dua sisi.

Saya mengatakan demikian karena dengan Anda berinvestasi, bukan hanya Anda mendapatkan hasil dari investasikan Anda, tetapi juga pada saat yang sama, Anda memberikan peluang bagi orang lain untuk bekerja.

Dengan demikian, orang lain mendapatkan uang sebagai kompensasi dari pekerjaan yang mereka kerjakan. Bukan hanya itu saja, dari sisi teologis, Anda menjadi "orang kaya sungguhan" dengan menanamkan uang Anda dalam usaha yang riil.

Harta seperti itulah harta yang sesungguhnya yang dapat Anda bawa setelah Anda menyelesaikan tugas Anda di dunia ini. Inilah harta yang "intangible", harta yang tidak dapat dicuri orang lain.

Inilah harta yang selalu Anda bawa ke manapun Anda pergi. Tidak ada orang lain yang dapat mencurinya.

Kalau harta yang bersifat materi, itu dapat hilang kapan saja; bisa dicuri, terbakar atau ditelan bencana banjir bandang seperti yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat baru-baru ini. Jadi, tidak ada alasan yang kuat untuk memegangnya erat-erat.

Mengapa Takut Berinvestasi?

Anda mungkin takut berinvestasi. Ini memang salah satu masalah besar setiap orang. Orang takut kehilangan harta dan uang bahkan kadang lebih takut dari kehilangan nyawa.

Tidak ada seorang pun yang tidak mengidap "penyakit keturunan" yang satu ini. Itu hal yang alami dan melekat dalam diri setiap orang.

Namun demikian, rasa takut berinvestasi dapat Anda singkirkan bila Anda mendapatkan pemahaman atau wawasan tentang harta atau uang.

Seperti yang penulis katakan sebelumnya, segala sesuatu yang bersifat materi tidak bertahan lama; hanya harta yang "intangible" (tidak kelihatan) yang bertahan lama dan hanya harta jenis ini yang akan Anda warisi setelah Anda meninggalkan dunia ini.

Bila Anda mau memahami lebih lanjut bagaimana menyingkirkan rasa takut dan agar Anda berani berinvestasi, Anda dapat menghadiri seminar di bawah ini.

Ini akan membuka wawasan tentang makna berinvestasi, tips mengusir rasa takut untuk berinvestasi, makna harta, dan menuntun Anda menjadi "orang kaya sungguhan" sekaligus kaya dalam materi. (JM)



Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com






































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)

Enter Your E-mail Address
Enter Your First Name (optional)
Then

Don't worry — your e-mail address is totally secure.
I promise to use it only to send you Putra-Putri-Indonesia.com.