Liang Kubur, Kehidupan yang Berbeda Setelah Meninggal



Tak seorang pun dapat menghindari liang kubur. Cepat atau lambat, Anda dan saya akan menuju ke sana. Perjalanan hidup akan diakhiri di sepetak tanah berukuran 1 x 2 meter dan di sana akan ada tulisan yang menyebutkan kapan lahir dan kapan meninggal. Dan setelah itu, tak satupun dari orang-orang yang hidup tahu ke mana Anda pergi. Hanya Anda dan Tuhan yang tahu.

Manusia mempunyai keterbatasan. Manusia tidak dapat menghindari kematian. Kematian akan menelan setiap insan yang hidup di bumi. Apakah ia miskin atau kaya, terhormat atau hina, pejabat tinggi atau pejabat rendah- kematian tidak memandang bulu. Kematian akan menelan orang-orang yang masih hidup.

Kematian terjadi pada seorang yang kaya dan Lazarus yang miskin. Selama hidupnya, orang kaya itu hidup dalam kelimpahan. Ia hidup dalam kemewahan dengan memakai pakaian yang mahal dan hanya dapat dibeli oleh segelintir orang.

Lazarus yang miskin, yang tubuhnya penuh dengan borok, hidup terlunta-lunta dan mengerikan bahkan untuk sesuap nasipun ia harus meminta-minta di rumah orang kaya yang tak mengenal belas kasihan. Lazarus pun harus tidur di depan pintu gerbang rumah orang kaya dan diterpa angin malam. Ia berharap ada sisa-sisa makanan dibuang dari rumah orang kaya itu.

Perbedaan Orang Kaya dan Lazarus Orang Miskin Setelah Meninggal

Suatu ketika Lazarus mati. Tak disebut bagaimana ia dikubur. Mungkin bangkainya dibuang begitu saja. Orang yang kaya itu juga mati. Ada acara penguburan segala seperti acara penguburan orang kaya masa kini. Mungkin ada acara adat.

Namun, dalam "dunia lain," baik orang kaya dan Lazarus mengalami kehidupan yang berbeda. Orang kaya menderita sangat hebat di 'liang kubur'. Jiwanya merasakan sengatan api yang tiada taranya sedangkan Lazarus menikmati kebahagiaan di alam keabadian setelah begitu lama menderita di bumi. Dua kehidupan yang kontras setelah masing-masing menjalani kehidupan yang berbeda di dunia.

Dalam penderitaan yang sangat hebat itu, jiwa orang kaya memohon dengan sangat kepada Abraham. Dua kali orang kaya itu memohon. Pertama, ia memohon agar Abraham menyuruh Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahnya karena ia merasakan sengatan nyala api yang sangat hebat di alam maut.

Permohonan kedua adalah agar Abraham menyuruh Lazarus ke rumah ayahnya untuk memperingatkan kelima adiknya yang masih hidup agar mereka tidak mengalami penderitaan yang sama.

Dua-duanya ditolak Abraham dengan dua alasan. Pertama, ada jurang maut yang memisah Abraham dan orang kaya. Alasan kedua, adik-adik orang kaya itu bisa membaca kesaksian Musa dan para Nabi agar tidak mengalami penderitaan yang sama.

Percakapan antara orang kaya dan Abraham bukanlah percakapan riil, tapi perumpamaan. Tidak mungkin jiwa orang mati di 'liang kubur' dan jiwa orang hidup di alam kebahagiaan bisa berbicara dengan yang lainnya. Tidak mungkin penghuni neraka dapat berkomunikasi dengan penghuni surga. Jiwa orang yang tinggal di neraka juga tidak bisa pindah ke surga. Hanya di dunia ini manusia punya kesempatan mencari 'rumah' di surga.

Inilah realita yang harus dihadapi setiap orang. Suatu saat roh atau jiwa terpisah dari tubuh. Apakah itu karena sudah ujur, penyakit, kecelakaan, gempa bumi atau dibunuh orang lain, manusia akan mati.

Dan bila kematian sudah tiba, manusia tidak dapat berkelit. Hanya ada dua tempat berlabuh: bertemu dengan Abraham dalam alam kebahagiaan atau seperti orang kaya yang mengerang sangat hebat di 'liang kubur.'

Renungan:

  1. Hadirilah acara penguburan orang meninggal. Renungkanlah kira-kira ke mana jiwa orang yang telah meninggal itu pergi?
  2. Apakah cara hidup Anda memberikan gambaran tentang kehidupan yang akan Anda jalani setelah kematian?



Link Terkait

Mengenal Diri

Tubuh dan Jiwa

Nilai Diri

Harga Diri

Tips Mengangkat Harga Diri


Memperbaiki Citra Diri

Asal-Usul Orang Indonesia

Pribadi yang Berintegritas

Liang Kubur



Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com






































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)

Enter Your E-mail Address
Enter Your First Name (optional)
Then

Don't worry — your e-mail address is totally secure.
I promise to use it only to send you Putra-Putri-Indonesia.com.

Mengapa Takut Mati?

Setelah Mengejar Harta

Mengelola Uang dengan Bijak



Keputusan Seseorang Merupakan Ekspressi Worldviewnya