Menentukan Bidang Usaha, Penting untuk Sukses

Pentingnya Menentukan Bidang Usaha

Sudah hampir empat tahun saya dirayu oleh teman untuk join di bisnis MLM-nya. Dalam hati saya bertanya, "Kenapa ia masih tetap mengajak saya?" Selalu saja dia kasih 'update' bisnis-nya.

Ia juga mengucapkan kalimat-kalimat yang sering diajarkan oleh motivator dari arus 'Positive Thinking'- Amazing!, You will not believe this, You have to come to this event, Take this opportunity- entah apa lagi.

Saya coba duga beberapa alasan mengapa ia belum menyerah. Barangkali ia melihat ada potensi dalam diri saya untuk berjualan.

Soal komunikasi atau teknik berjualan- ada bekal-lah sedikit. Ia juga mungkin melihat peluang lain yang bisa membesarkan jaringannya.

Saya mau putuskan untuk beli produk kesehatannya. Produknya memang baik. Tidak apa-apalah. Mengganti uang dengan persahabatan yang baik sangat dianjurkan.

Buku-buku kuno juga mengisahkan bagaimana uang dapat digunakan untuk menjalin persahabatan, yang bisa jadi bekal di alam keabadian.

Namun, yang belum ia pahami adalah prinsip tentang domain bisnis.

Saya masih percaya bahwa bakat dan talenta bisa memberikan sinyal bidang usaha atau pekerjaan apa yang perlu digeluti dan ditekuni.

Besarnya keuntungan atau kesempatan di bisnis tertentu tidak berarti bahwa itu selalu cocok untuk tiap orang. Itu cocok untuk sebagian orang, tetapi bukan untuk semua orang. Tiap orang, pada prinsipnya, punya domain bisnis.

Tentu, tidak mudah menentukan domain bisnis. Itu harus dicari dan perlu ada uji coba. Waktu, energi, uang dan perhatian akan tersita. Perlu ada kalkulasi-kalkulasi rasional untuk memilih bidang bisnis.

Namun demikian, masih banyak orang tergiur pada bidang usaha yang memberi keuntungan besar dan instan. Impian menjadi orang sukses, punya uang banyak dan kaya lebih menarik dari pada memilih domain bisnis yang sesuai bakat dan talenta.

Memilih domain bisnis hanya karena alasan keuntungan semata sudah pasti akan gagal. Tahun ini merintis bisnis A, kemudian gagal; tahun depan merintis bisnis B, kemudian tutup; tahun berikutnya merintis bisnis C, kemudian berhenti.

Tiap tahun domain bisnis gonta-ganti. Sudah jelas metode ini kecil memberi sukses. Lagi pula, sukses bukan semata-mata di tangan manusia.

Tentu, ada juga yang kelihatan sukses dengan metode yang-penting-ada-untung. Impian mungkin didapat, tetapi kenikmatan dalam kerja belum tentu.

Domain usaha masing-masing sudah ditentukan dari 'sana.'

Filosof Plato benar dalam hal ini. Di alam keabadian, sudah direncanakan domain bisnis atau pekerjaan setiap orang dan ini tidak disampaikan langsung dari 'Langit.'

Namun, tiap orang masih punya PR. Ia harus menemukan dan merealisasikannya di dunia. Akal sehat, rasio dan intuisi dituntut untuk terlibat menentukan pilihan.

Dan perlu juga diketahui bahwa setiap bidang bisnis dapat memberi keberuntungan. Tidak ada satupun bidang usaha yang lepas dari rantai bisnis yang besar. Jadi, mengapa harus mengajak orang lain keluar dari domain bisnisnya.

Mari kawan. Mulailah mencari domain bisnis Anda. Ujilah. Bila Anda sudah menemukan, tekunilah. Bila belum yakin apa domain bisnisnya, hadiri seminar saya. Anda akan menemukan bahwa pilihan usaha bukan hanya tentang keuntungan semata. (JM)

---

---

Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com

---