Training: Lateral Thinking
Setiap organisasi selalu mempunyai masalah. Sering masalah-masalah dipecahkan dengan cara yang biasa. Ada kalanya masalah hanya memerlukan perbaikan kecil. Ada juga masalah-masalah yang memerlukan perbaikan yang lebih besar, tetapi tetap dengan metode yang biasa atau yang sama.
Prinsip-prinsip atau metode yang umum digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang kecil, sedang bahkan yang besar.
Ketika masalah organisasi sudah besar, dan metode yang biasa tidak berhasil, dibutuhkan metode baru. Ide baru diperlukan. Di sinilah peran 'lateral thinking' (berpikir lateral).
'Lateral thinking' melihat permasalahan dengan sudut yang lain. Ia tidak menggunakan cara-cara yang biasa untuk melihat masalah dan tidak menggunakan metode yang sama untuk memecahkannya.
Dengan teknik berpikir lateral, muncullah ide-ide kreatif. Ide-ide kreatif di matangkan, kemudian dianalisa dan dicoba digunakan untuk memecahkan masalah. Bagaimana menghasilkan ide-ide kreatif? Apa yang harus dipertimbangkan ketika ide-ide brilian didapat?
08.00 - 16.00; Jadwal Training & Venue
KONTAK: 0813-1141-8800 (WA)
E-MAIL: business.excellence.luminance@gmail.com
SASARAN TRAINING
Dengan menghadiri Training 'Lateral Thinking' ini, peserta diharapkan dapat:
Jenis-Jenis Permasalahan
Masalah dalam organisasi tidak selalu memerlukan ide baru. Banyak masalah dalam organisasi hanya membutuhkan tindakan yang sederhana. Sering masalah muncul karena dalam proses pengerjaannya ada hal-hal yang dilupakan atau diabaikan.
Ketika muncul masalah-masalah yang besar dan metode-metoide yang biasa sudah dicoba tetapi tidak berhasil, maka ide-ide baru atau ide-ide kreatif dibutuhkan. Masalah dilihat dari sudut pandang yang berbeda dan dipecahkan dengan metode baru. Ide baru ditemukan dengan teknik berpikir lateral. Kemudian, ide dianalsia untuk digunakan memecahkan masalah.
Kendala-Kendala untuk Berpikir Lateral
Banyak faktor yang membuat berpikir lateral tidak digunakan. Pikiran bekerja dengan kebiasaan yang telah terbentuk dalam pikiran. Ketika pikiran tidak biasa untuk berpikir kreatif, pikiran juga tidak mudah menemukan ide-ide kreatif.
Selain itu, berbagai faktor psikologis juga ikut serta memberi kontribusi sehingga ide-ide kreatif tidak muncul untuk memecahkan masalah.
Perasaan superior, over-confidence atau sikap menganggap orang lain kurang memahami masalah- ini bisa juga menjadi faktor-faktor yang mempersulit untuk berpikir lateral.
Sikap Berpikir Lateral
Salah satu sikap yang dibutuhkan untuk berpikir lateral adalah kemauan untuk mau menggunakan pikiran lateral untuk memecahkan masalah. Dibutuhkan sikap yang mau mencoba alternatif baru untuk memecahkan masalah. Sikap tidak puas dengan metode yang biasa juga akan sangat membantu untuk berpikir lateral.
Teknik-Teknik Mengembangkan Ide Kreatif
Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mengembangkan ide-ide kreatif. Pada prinsipnya, keluar dari tradisi atau kebiasaan dalam memecahkan masalah. Humor misalnya, merupakan salah satu penerapan dari berpikir lateral.
Pertimbangan-Pertimbangan Rasional
Pertimbangan-pertimbangan rasional dibutuhkan ketika ide kreatif sudah didapat. Informasi dibutuhkan dan dianalisa. Dampak positif dari sebuah ide kreatif dipelajari dan dipikirkan dengan matang sebelum menerapkan ide baru untuk memecahkan masalah.
DURASI TRAINING
2 Hari; 8.00 - 17.00
METODE PENYAMPAIAN MATERI
Training diselenggarakan dalam bentuk kelas, dikusi, permainan dan training.
TANGGAL & TEMPAT
Jadwal training publik dapat dilihat di Halaman Jadwal Training
PEMBICARA
Judika Malau & Tim
Judika Malau adalah Trainer, Motivator, Konsultan Bisnis & Penulis. Ia telah memberikan pelatihan, training, konsultasi bisnis dan konsultasi investasi ke berbagai perusahaan dan masyarakat. Beliau juga aktif menulis di internet untuk topik pengembangan sumber daya manusia dan bisnis.
KONTAK
Untuk mendapatkan informasi training yang lebih rinci, silahkan menghubungi kami di
Dari Lateral Thinking ke Jadwal Training
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com
Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)