Barangkali Anda dapat mempertimbangkan menjadi penulis di internet. Bila Anda berumur 50 tahun, Anda mempunyai banyak pengalaman atau kisah yang dapat dibagikan kepada orang lain.
Banyak pelajaran-berharga yang telah Anda petik dari pengalaman hidup Anda. Dan orang lain dapat belajar dari pengalaman hidup Anda. 'Sejarah adalah satu-satunya guru yang baik,' kata Rosa Luxemburg.
Salah satu cara membagi pelajaran-berharga dari pengalaman hidup adalah lewat tulisan. Bila Anda memberitahu pengalaman Anda secara verbal, hanya beberapa, belasan atau ratusan orang yang mungkin tahu.
Tidak demikian kalau Anda menulis pengalaman berharga Anda. Ribuan bahkan jutaan orang dapat belajar dari pengalaman Anda kalau tulisan disajikan pada 'wadah' yang benar.
Menjadi Penulis
Menulis di internet, seperti bidang apapun, bukanlah pekerjaan yang enteng. Menulis adalah pekerjaan elit. Banyak orang yang dapat berbicara, tetapi sedikit orang yang mau menulis.
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh lewat bicara, tetapi lewat tulisan, keuntungannya jauh lebih besar. Orang yang hidup pada abad atau millenium berikutnya mungkin masih membaca tulisan Anda.
Saya misalnya, masih membaca buku-buku Confucius yang hidup 2500 tahun lalu. Saya masih membaca tulisan Plato yang hidup 2400 tahun.
Masih ada buku-buku yang jauh lebih tua dari itu, seperti yang ditulis orang-orang besar seperti Musa. Bukunya ditulis 3500 tahun lalu. Kalau mereka tidak menulis, saya tidak akan menikmati ide-ide hebat yang mereka goreskan.
Tentu, menulis di internet membutuhkan komitmen. Dibutuhkan kesungguhan dan stamina yang kuat agar dapat terus menulis. Seorang kenalan hanya dapat bertahan satu tahun. Ada orang yang dapat bertahan lima tahun.
Masih ada juga yang jatuh bangun. Setelah berhenti 7 tahun, niat dan semangat untuk menulis muncul lagi. Hanya orang yang mempunyai tujuan-jelas dan komitmen-kuat yang dapat bertahan lama.
Motif menulis berperan di sini. Untuk apa menulis? Apa yang akan ditulis? Siapa yang akan membaca? Apa manfaatnya? Berapa banyak waktu yang harus diinvestasikan? Ini beberapa pertanyaan yang perlu direnungkan sebelum terjun ke gelanggang dunia tulis menulis.
Masih ada pertanyaan lain. Apakah mau mencurahkan waktu untuk menulis tulisan yang mungkin tidak dibaca orang? Ini juga tantangan menulis di internet
Menjadi Penulis
Menulis bukan hanya membutuhkan komitmen. Dibutuhkan juga pemahaman tentang kebenaran yang disajikan dalam tulisan. Sudah tentu ini pekerjaan yang melelahkan.
Bagaimana kita tahu apakah isi tulisan kita benar atau tidak? Bisa saja tulisan menarik, tetapi isinya salah. Para penulis dengan gaya yang memukau bisa mempesona pembaca dan mereka percaya kepada isi tulisan, tetapi isinya tidak benar.
Pembaca tidak selalu mempunyai pengetahuan
yang dapat membedakan apa yang benar dan apa yang salah dalam sebuah
tulisan. Akal tidak selalu dapat memahami kebenaran dalam tulisan
seperti tulisan yang bernuansa supra natural atau rohani.
Menjadi Penulis
Selain itu, gaya penulisan juga penting. Ide yang disajikan tanpa kalimat yang teratur dan menarik tidak akan dibaca pengunjung situs. Orang yang berpendidikan punya akal.
Akal masih dapat melihat logika dan keteraturan dalam tulisan. Seperti orang berbicara, kalau seni bicaranya rendah- penndengar mungkin tidak mendengarnya sampai selesai. Ia akan mengalihkan perhatiannya kepada yang lain.
Menulis juga demikian. Kalau kalimat-kalimat yang disajikan tidak teratur, tidak menarik, dan tidak ada hubungan antara kalimat yang satu dengan yang lain, pengunjung situs tidak akan membacanya sampai habis.
Belum lagi 'rasa' dalam tulisan; ibarat makanan, kalau kurang garam rasa makanan tidak pas. Tulisan juga mempunyai 'rasa' tersendiri bagi pembaca.
Tantangan-lain menulis di internet adalah membuat tulisan yang disukai Search Engine. Di satu sisi Anda harus membuat tulisan yang disenangi pembaca, di sisi lain Anda harus membuat tulisan yang disukai 'search engine'. Kenapa?
Hanya dengan demikian ada peluang tulisan Anda dibaca
ribuan orang. 'Search engine' tidak perduli berapa bagus tulisan Anda
bagi pembaca riil. Kalau 'search engine' tidak memahami tulisan Anda, ia
akan mengabaikannya. Ia hanya mencari tulisan-tulisan yang ia pahami
dan sukai.
Itu sebabnya, mesin pencari seperti Google memilah-milah mana tulisan yang orisinil dan mana yang tiruan. Otak 'search engine' tidak mampu memahami tulisan yang terlalu panjang; ia hanya suka tulisan yang panjangnya 400 sampai 600 kata.
Tulisan yang panjangnya lebih dari 600 kata menjadi prioritas kedua. Tulisan yang kurang dari 400 kata juga ia akan abaikan.
Pengalaman Menulis di Internet
Mau menulis, tetapi belum tahu bagaimana memulai? Anda dapat membaca buku-buku mengenai bagaimana menulis. Anda dapat beli di toko buku.
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com
Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)
Butuh Pendanaan Proyek dengan Sistem Pembayaran SKBDN? Hubungi 0813-1141-8800