Pengenalan diri itu apa? Mungkin akan lebih baik kalau dibuat dalam bentuk pertanyaan berikut.
Pernahkah Anda bertanya kepada orang lain tentang diri Anda- orang tua, abang, adik, kakak, teman sekolah, teman kuliah atau teman sekerja?
Apa kesenangan, kebiasaan, bakat atau
kemampuan Anda? Apa kelemahan-kelemahan Anda? Pekerjaan apa yang cocok
dengan bakat dan talenta Anda?
Tidak salah meminta opini orang lain tentang diri kita sendiri. Kadang apa yang kurang kita perhatikan diperhatikan orang lain.
Sekalipun terbatas, orang lain bisa memberikan opini tentang diri Anda dan saya.
Ia barang kali mengatakan bahwa kita kurang teratur. Ia mungkin memperhatikan bahwa salah satu kebisaan kita adalah menggantung pakaian begitu saja tanpa memperhatikan estetika.
Ia mungkin memperhatikan bahwa kita meletakkan gelas yang sudah terpakai begitu saja di atas meja makan atau kita tidak mencuci piring atau gelas yang kita pakai.
Kita membiarkan orang lain membersihkannya untuk kita.
Orang lain kadang memperhatikan kebiasaan atau kekurangan kita.
Sekalipun
pengenalan diri merupakan tanggung jawab masing-masing, yang relatif
lebih paham mengenal diri kita sendiri adalah kita sendiri.
Dibandingkan dengan orang lain, Anda lebih memahami hal-hal yang terjadi pada diri Anda setiap detik, menit, jam, minggu, bulan, atau tahun.
Orang lain
tidak mengetahui apa yang Anda pikirkan kecuali Anda beritahu. Hanya
Anda yang lebih tahu tentang pergumulan Anda. Hanya Anda yang bisa
merasakan bagaimana kesulitan yang Anda hadapi.
Masih adakah sosok yang lebih mengenal Anda selain Anda sendiri? Tentu ada. Masih
ada yang memahami siapa diri kita sesungguhnya.
Masih ada Pribadi yang mengetahui apa yang terjadi dengan diri kita masing-masing.
Ia tahu apa potensi Anda dan saya. Ia tahu bagaimana kehidupan kita di masa mendatang. Ia tahu bagaimana akhir hidup Anda dan saya. Ia sungguh mengenal Anda dan saya mulai dari lahir sampai mati.
Tidak ada yang
tersembunyi di hadapannya tentang Anda dan saya. Bahkan hal-hal yang
kita sembunyikan, yang tidak diketahui orang lain- Ia tahu.
Siapakah Dia? Dia adalah Pribadi yang mencipta diri Anda dan saya sendiri, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
Sulit mengatakan mana yang lebih dulu- apakah pengenalan diri atau pengenalan akan Tuhan.
Namun, para pemikir agama mengatakan bahwa pengenalan akan Tuhan merupakan langkah awal yang baik untuk mengenal diri Anda dan saya.
Dalam pengenalan akan Tuhan Yang Maha Esa-lah ada kemungkinan kita lebih memahami siapa diri kita.
Hanya Dia yang lebih paham siapa kita yang sesungguhnya termasuk apa potensi-potensi yang ada dalam diri kita, kekuatan dan kelemahan kita. Bahkan ia telah mempersiapkan perjalanan hidup Anda dan saya.
Pertanyaan yang perlu kita ajukan adalah, "Bagaimana Anda dan saya mengenal Tuhan Yang Maha Esa?"
Bagaimana agar pengenalan akan Tuhan merupakan prioritas hidup kita?
Ini menjadi renungan bagi siapa saja yang mau mengenal dirinya lebih baik sebab pengenalan akan Tuhan adalah pra-syarat pengenalan diri yang sejati.
Link Terkait
Mengenal Diri: Langkah Awal Pengembangan Diri
Apa Sich Pra-Syarat Pengenalan Diri yang Sejati?
Manusia Terdiri dari Tubuh dan Jiwa
Nilai Diri Anda Kekal
Harga Diri Harus Diperjuangkan
Tips Mengangkat Harga Diri
Memperbaiki Citra Diri: Langkah-Langkah Praktis
Asal-Usul Orang Indonesia
Dicari Pribadi yang Berintegritas di Republik Ini
Liang Kubur: Tempat Terakhir Perjalanan Sejarah Hidup Kita
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com