Bagaimana Paras Wajah Anda di Dunia Akhirat?



Paras Wajah

Bagi orang yang percaya kepada Tuhan, orang mati akan bangkit. Jasad yang sebagian berubah menjadi nutrisi bagi tumbuhan atau mahluk lain yang hidup di tanah, tubuh yang dimakan ikan karena tenggelam di laut, orang yang hilang dibawa arus sungai- ini tidak akan selamanya demikian. 

Jiwa dan tubuhnya akan dipersatukan kembali oleh Tuhan. Seperti Tuhan dapat mencipta manusia dari debu tanah, Tuhan akan membangkitkan tubuh sekalipun tubuh berada di liang kubur, dimakan api, ditelan banjir atau tenggelam di laut.

Paras wajah tidak berubah total di dunia akhirat.

Seperti apakah tubuh pada saat dibangkitkan? Apakah paras wajah akan tetap sama dengan paras wajah ketika masih hidup di dunia? Misalnya, saat hidup di dunia seorang anak gadis punya lesung pipit di wajahnya, apakah ia tetap mempunyai lesung pipit saat dibangkitkan?

Apakah orang-orang yang relatif pendek menjadi tinggi dan ganteng di surga? Apakah perempuan-perempuan menjadi gadis tinggi semampai, manis, wajah lembut seperti putri Solo saat dibangkitkan?

Apakah warna kulit akan berubah? Apakah orang yang warna kulitnya hitam di dunia menjadi putih di surga atau orang yang warna kulitnya sawo matang di dunia menjadi putih di surga?

Sekalipun banyak hal terkait keadaaan di dunia akhirat tidak diungkap secara rinci kepada manusia dan tidak perlu ditelususi sampai begitu jauh, ada hal-hal yang bisa diperkirakan berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Saat dibangkitkan, paras wajah tidak akan berubah dari apa yang ada sekarang. Tampilan Anda di dunia akhirat seperti tampilan saat Anda pada 'golden age'.

Bagi laki-laki, 'golden age' adalah saat ia berumur 30 tahun; bagi perempuan, mungkin saat ia berumur 25 tahun. Ide yang baik menggantung foto Anda pada saat 'golden age' sehingga Anda punya bayangan bagaimana tampilan wajah Anda nanti di dunia akhirat.

Tinggi badan juga akan relatif sama dengan tinggi badan saat di bumi. Di dunia tinggi hanya 1,6 meter, di dunia akhirat tinggi badan juga relatif sama; tingga badan tidak akan menjadi 2,18 meter, setinggi Abdul Karim Jabar, mantan pemain basket asal LA Lakers dari California itu.

Orang yang mendapat karunia seperti putri Solo di dunia ini- seperti itu juga ia nanti setelah dibangkitkan. Ukuran telinga tidak akan berubah menjadi lebih besar seperti telinga orang di film Star Trek. Rambut yang lurus tidak akan berubah menjadi keriting atau sebaliknya.

Orang yang kegemukan tidak akan ada di surga. Segala anomali pada tubuh akibat dosa- ini semua akan disingkirkan dan dirubah menjadi tubuh yang sempurna.

Paras wajah, tinggi badan, dan besar badan di dunia- seperti itu juga paras wajah, tinggi badan dan besar badannya saat dibangkitkan. Seseorang tidak akan menjadi pribadi dengan penampilan yang berbeda setelah dibangkitkan.

Yang perlu dicatat adalah bahwa tubuh yang dibangkitkan tidak akan mengalami proses penuaan. 'Kecantikan' perempuan tidak akan memudar di dunia akhirat.

Setiap perempuan akan menjadi perempuan yang sempurna seperti anak gadis yang berumur dua puluh lima tahun.

Perempuan yang organ tubuhnya ditransplantasi kepada orang lain- saat dibangkitkan, organ tubuhnya juga akan kembali.

Kaki yang diamputasi karena penyakit diabetes akan dimiliki kembali. Setiap orang akan memiliki tubuh yang sempurna dan dimuliakan.

Kualitas tubuh akan melebihi kualitas tubuh yang dimiliki Hawa. Bila saat dicipta tubuh Hawa tidak berdosa tetapi punya peluang untuk berdosa, perempuan di surga tidak lagi berdosa.

Tidak ada lagi kematian di sana. Siapa yang masuk surga- ia hidup selama-lamanya di dalam kebahagiaan yang sempurna.

Yang menjadi bahan renungan adalah bagaimana jalan ke sana sebab setelah mati, tidak ada lagi kesempatan 'berpindah tempat.' Hanya di dunia ini ada kesempatan untuk menentukan ke mana jiwa akan berlabuh.

Benar judul sebuah lagu yang digubah oleh Wilhelmus Latumahina dan dipopulerkan oleh Herlin Pirena, hidup ini adalah kesempatan. (JM)


Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com