Apa Itu Dosa Asal?



Apa Itu Dosa Asal?

Dalam sebuah percakapan di youtube Total Politik, Panda Nababan mengatakan bahwa pembantu-pembantu presiden tidak berbuat banyak untuk mencegah korupsi.

Korupsi dibiarkan merajalela dan hanya segelintir menteri yang berusaha melakukan pemberantasan. Muncul kesan bahwa tidak ada kesadaran akan pentingnya memberantas korupsi.

Sekalipun Presiden sudah memberi teladan di lingkaran elit pemerintahan, para Menteri dan jajarannya tidak dapat meneruskan semangat itu. Bagaimana menjelaskan fenomena ini?

food

Asal Usul Dosa

Korupsi adalah salah satu produk dari dosa, yang dalam bahasa Inggris disebut sin. Korupsi, penipuan, pencurian, pembunuhan, berita bohong atau berani menyatakan sumpah palsu, kemabukan, pesta pora, hedonisme, pamer dan dosa-dosa lainnya- ini semua adalah buah-buah dosa.

Ini merupakan produk dari manusia alami dan merupakan konsekuensi yang otomatis dari dosa, yang sering disebut 'dosa asal' (the original sin)

Dosa asal ada dalam diri setiap orang. Ini diwarisi dari manusia pertama, yaitu Adam yang berdosa. Apa itu dosa asal.

Setelah manusia dicipta, Tuhan menempatkan Adam di Taman Eden. Allah menyediakan segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan buah pohon-pohonan yang berbiji untuk makanannya.

Tuhan memberi satu perintah dan satu-satunya perintah kepada Adam. Isi perintah itu sangat jelas. Dia bebas memakan segala buah pohon yang ada di taman Eden kecuali buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu sebab pada hari ia memakannya saat itu juga ia mati.

Ada yang menyebut pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat itu sebagai buah kuldu, tetapi Nabi Musa, yang menulis kisah ini, tidak menyebut nama pohon itu secara spesifik. Ia hanya menyebutnya pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat.

Ketidaktaatan Adalah Akar Dosa

Adam melanggar perintah Tuhan. Ia memakan buah pohon yang dilarang itu setelah lebih dulu Hawa memakannya. Hawa memakannya setelah Ular  (Iblis) berhasil memperdaya Hawa.

Ular menggoda Hawa untuk memakan buah pohon yang dilarang itu dan memberikan pengharapan kosong kepada Hawa. Ular menimbulkan keraguan dalam pikiran Hawa.

Ular mengatakan bahwa Hawa tidak akan mati bila ia memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan jahat itu, tetapi matanya akan terbuka dan dia akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.

Hawa tergoda untuk menjadi seperti Allah. Ia tidak taat pada perintah Allah. Ia tidak percaya kepada Allah. Ia tidak menerima keadaan yang sudah ditentukan oleh Tuhan kepadanya. Ia tidak menerima kalau ia adalah ciptaan Tuhan. Ia ingin memiliki otoritas tanpa bergantung kepada Allah.

Hawa membuat keputusan atas kemauannya sendiri. Kehendaknya mengikuti apa yang ia pikirkan, bukan mengikuti perintah Tuhan. Ia memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu.

Setelah memakannya, Hawa memberikan buah pohon itu kepada Adam yang bersama-sama dengan dia. Ular berhasil menggoda dan menaklukkan Hawa dan sekaligus berhasil menjatuhkan Adam.

Setelah Adam dan Hawa memakan buah pohon itu, Adam dan Hawa sadar mereka telanjang. Terjadi perubahan dalam diri Adam dan Hawa. Karunia-karunia supra natural yang diberikan kepada Adam dan Hawa, yaitu kebenaran, kekudusan dan pengetahuan yang benar langsung hilang seketika.

Rasio dan kehendak juga berubah. Rasio melemah; kehendak menjadi jahat adanya. Seluruh eksistensi Adam dan Hawa, dari ujung kaki sampai ujung rambut, berdosa. Semuanya rusak; hati, jiwa, pikiran dan tubuh termasuk kehendak.

coastal-and-ocean

Apa Itu Dosa Asal- Ini Diwarisi Setiap Orang

Dosa Asal Diwarisi Setiap Orang

Perubahan natur dari manusia pertama inilah yang disebut dosa asal. John Calvin mendefinisikannya sebagai "kerusakan turun-temurun dan kerusakan sifat kita, menyebar ke seluruh bagian jiwa, yang pertama-tama membuat kita tunduk pada murka Allah, kemudian juga menghasilkan dalam diri kita perbuatan-perbuatan yang oleh Kitab Suci disebut 'perbuatan daging'."

Akibat dosa, Adam menjadi mahluk yang mati. Dalam kata lain, ia mati rohani. Ia tidak lagi mempunyai relasi yang harmonis dengan Tuhan. Ia terpisah dari Allah. Relasinya terhadap Hawa juga rusak. Tanah menjadi terkutuk. Mencari makanan menjadi sangat sulit.  

Adam adalah wakil seluruh umat manusia. Dosa yang dilakukan Adam juga dosa setiap orang. Dosa Adam menjadi dosa seluruh umat manusia. Akibat dosa juga harus diterima keturunan-keturunan Adam, yaitu  hukuman kekal.

Dosa asal ini tidak diwarisi melalui persetubuhan antara ayah dan ibu. Ini juga tidak diwarisi lewat meniru seperti yang disebutkan oleh Pelagius atau lewat lingkungan menurut filosof dari Pragmatisme seperti John Dewey.

Bagi John Dewey, kerusakan moral adalah akibat pengaruh lingkungan. Pada awalnya, manusia tidak memiliki kerusakan apapun dalam pikirannya atau dalam kata-kata John Locke, pikiran setiap orang seperti batu tulis kosong (tabula rasa).

Namun, setiap keturunan Adam termasuk bayi dalam rahim sekalipun mewarisi dosa asal ini secara otomatis.

Akibat Dosa

Dosa asal inilah sumber dari segala dosa yang dilakukan manusia. Korupsi, percabulan, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, keangkuhan hidup, bicara kotor, pembunuhan, penipuan, perzinahan, tidak hormat kepada orang yang lebih tua, berbohong, mengambil milik orang lain, keserakahan, hidup bermalas-malasan dan beragam bentuk dosa- ini semua produk dari dosa asal.

Tidak ada lagi orang yang baik; tidak ada lagi orang yang berakal budi; tidak ada seorang pun yang mencari Allah, setiap orang menyeleweng; tidak seorang pun yang berbuat baik; lidah hanya menipu; mulut penuh dengan sumpah serapah; tidak ada yang mau mengambil jalan damai; tidak ada yang takut pada Allah; tidak seorang pun yang berguna; hanya kejahatan semata-mata yang ada dalam hati setiap orang.

Bukan hanya Adam dan keturunannya yang merasakan dampak dosa ini, seluruh mahluk hidup merasakannya. Semua mahluk hidup mengeluh.

Jikalau dosa asal ini ada dalam diri setiap orang, adakah jalan keluar? Apakah ada pengharapan bagi umat manusia? (JM)

Apa Itu Filosofi Teras?

Bagaimana Mencegah Stress Berlebihan?


Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com