Falsafah Sukses Andrie Wongso: 'Success Is My Right.'



Apakah falsafah sukses Andrie Wongso benar?

Jumat lalu, Ia memberikan presentasi berjudul How to Be a Success Enterpreneur kepada kira-kira 300 peserta Temu Nasional Enterpreneur University Ke-8 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.

Dengan gayanya yang cukup memukau, selama kurang lebih tiga jam ia menyampaikan falsafah sukses dan langkah-langkah menjadi enterpreneur yang sukses.

Yang menarik perhatian saya adalah falsafah suksesnya. Ia mengatakan bahwa 'success is my right' (Sukses adalah hak saya.), motto yang menghiasi buku-buku yang ia tulis termasuk majalah motivasi LuarBiasa yang ia kelola.

Sukses adalah hak setiap orang termasuk Anda dan saya. Begitu kira-kira interpretasi falsafahnya. Benarkah? Ia menambahkan bahwa sukses adalah hak setiap orang bagi yang mau berjuang keras.

Sukses memang sesuatu yang mungkin diraih. Sukses bisa menjadi 'reward' bagi siapa saja yang telah berusaha keras.

 Pada karya-karya klasik pun dicatat
bahwa 'dalam tiap jerih payah
ada keuntungan.' Namun, apakah
perjuangan keras selalu berakhir
dengan kesuksesan?

Definisi sukses bisa sempit bisa luas. Dalam arti sempit, sukses bisa diartikan sebagai memiliki kekayaan, menduduki jabatan tinggi, meraih gelar akademis tinggi, atau mempunyai popularitas.

Namun, sukses demikian kadang bisa juga diraih tanpa banting tulang. Kekayaan misalnya, bisa diraih tanpa kerja keras.

Ini jelas sekali bagi koruptor yang meraup kekayaan puluhan bahkan ratusan miliar dengan menyalahgunakan jabatan. Jabatan tinggi bisa diduduki karena punya hubungan dekat dengan penguasa.

Gelar S3 bisa dibeli. Seseorang bisa populer karena kisah-kisah unik.

Falsafah Sukses Andrie Wongso Diragukan

Bagaimana dengan kesetiaan
seseorang terhadap prinsip-
apakah ini bisa disebut sukses?
Ada yang menyebut ini sebagai
sukses yang sejati. Ada sikap
taat terhadap prinsip-prinsip
universal.

Sikap demikian memang tidak selalu dibarengi kesuksesan materi. Seseorang misalnya, hanya menikmati upah yang ia peroleh dari pekerjaannya, tetapi ia setia terhadap prinsip-prinsip alam dalam pekerjaannya, prinsip-prinsip yang mengatur relasi sesama manusia dan prinsip-prinsip yang mengatur relasi antara manusia dan Pencipta.

Jadi, bisa saja seseorang tidak mendapat kesuksesan materi menurut ukuran manusia, tetapi relatif sukses bila dilihat dari sisi kesetiaan terhadap prinsip.

Bila kesetiaan terhadap prinsip itu disertai dengan kesuksesan materi- itu akan memberi keuntungan besar. Namun, berapa banyak materi yang harus dikumpulkan agar disebut sukses- ini tidak mudah dijabarkan.

Yang disebut kaya relatif. Bagi orang yang berpenghasilan Rp2.000.000 per bulan, punya dua atau tiga rumah, dua buah mobil dan punya uang Rp100 juta di rekening bank- mungkin disebut sukses.
Bagi orang yang berpenghasilan Rp20 juta per bulan, ini mungkin dianggap biasa.

Ada yang menyebut orang yang
mampu memberi adalah kaya
sekalipun tidak punya penghasilan
besar. Jadi, makna kata sukses
tidak ditentukan oleh banyaknya
uang atau kekayaan semata.

Andrie Wongso memang menekankan bahwa uang bukan sesuatu yang harus dikejar. Uang bukanlah segalanya. Ini sesuatu yang saya hargai dari presentasinya.

Namun, apakah sukses adalah hak setiap orang? Apakah sukses bisa kita pastikan? Ini diragukan.

Ada beberapa alasan bahwa falsafahnya diragukan. Pertama, Anda dan saya bukan orang sempurna.  Kita membuat kesalahan. Di waktu kecil atau muda, kita tentu membuat banyak kesalahan.

Semakin banyak pengalaman, mungkin semakin berkurang kesalahan yang dibuat. Namun demikian, ini tidak berlaku umum. Ada juga yang semakin tua semakin membuat banyak
kesalahan.

Lihat saja para koruptor. Kalau dari sisi pengalaman, seharusnya ia bisa mengurangi kesalahan. Faktanya, para koruptor tidak mampu menahan diri. Ia tidak kuasa menahan hawa nafsunya.

Ia mengambil kesempatan untuk melakukan korupsi. Jadi, kita tidak bisa hidup konsisten dengan prinsip-prinsip universal. Kita bukan orang sempurna.

Kedua, falsafah sukses Andrie
Wongso ini seolah-olah
memberikan pengertian
bahwa
sukses seseorang dikontrol
orang tersebut.

Artinya, sukses tidaknya seseorang tergantung pada dirinya sendiri. Ini juga diragukan. Yang bisa kita lakukan adalah berusaha sekuat tenaga.

Apakah hasil usaha kita akan membuahkan hasil yang layak dikatakan sukses- ini di luar kotrol kita. Ibarat pohon, manusia hanya bisa menanam, memupuk, dan menyiram, tapi manusia tidak punya kuasa untuk membuat pohon tersebut bertumbuh.

Ketiga, falsafah ini mengindikasikan bahwa Tuhan tidak berperan terhadap jalan hidup seseorang.  Nasihat kuno mengatakan bahwa seseorang bisa berencana tentang hidupnya, tetapi Tuhanlah menentukan jalan hidupnya.

Ini bisa diartikan bahwa sukses tidaknya seseorang ada dalam kuasa Tuhan. Manusia memang harus bekerja keras, tetapi apakah ia akan sukses atau tidak- Tuhanlah yang menentukan.

Bila Tuhan adalah penentu sukses, muncul pertanyaan. Apa kriteria sukses? Apakah kriteria manusia sama dengan kriteria Tuhan untuk sukses? Tuhan adalah Tuhan; manusia adalah manusia.

Cara pandang Tuhan berbeda dengan cara pandang manusia. Kriteria sukses bagi Tuhan juga berbeda dengan kriteria sukses manusia.

Bagi Tuhan, kesetiaan terhadap hukum-hukum alam dan hukum-hukum-Nya adalah sukses sekalipun tidak selalu dibarengi kesuksesan materi.

Bagi manusia, sukses ditentukan oleh sesuatu yang bisa dilihat mata; sukses ditentukan oleh banyaknya materi yang diraih, jabatan tinggi yang diduduki, gelar tinggi yang disandang, atau populer di masyarakat dan inipun bukan hak setiap orang.

Bekerja keras memang merupakan pra-syarat untuk sukses, tapi sukses bukan hak Anda dan saya. Itu ada hak Tuhan. Ia menentukan sukses tidaknya seseorang.

Jadi, diragukan falsafah suksesnya Andrie Wongso. Yang benar adalah 'success is God's right, not my right.'

Link Terkait

Peran Uang dan Harta dalam Kehidupan

Kata-Kata Bijak Mengenai Uang dan Harta

Empat Fakta tentang Uang

Bagaimana Menambah Penghasilan Anda dengan Modal Kecil?

Mengelola Uang dengan Bijak: Nasehat Buat Pekerja Pemula

Mengumpulkan Harta dengan Etis

Rahasia Menjadi Kaya: Berinvestasi!

Menjadi Orang Kaya dengan Berinvestasi di Usaha yang Riil

Perubahan Perilaku Orang Tua Ketika Anaknya Sukses

Perubahan Sikap Ketika Harta Kekayaan Bertambah

Daya Tarik Uang: Menerima 'Empelop' dari Vendor

Falsafah Sukses Andrie Wongso: "Success Is My Right.'

Kisah Tragis Setelah Sukses Mengejar Harta

'Financial Freedom': Apa Maksudnya?

Mencari Investor Usaha (Proyek) Sampai Rp50 Miliar



Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com






































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)

Enter Your E-mail Address
Enter Your First Name (optional)
Then

Don't worry — your e-mail address is totally secure.
I promise to use it only to send you Putra-Putri-Indonesia.com.

Bagaimana Menghitung Uang Pesangon?

Butuh Pendanaan Proyek?

Kembangkan Bisnis Anda dengan Cara ini.