Kecakapan Dasar yang Anda Perlukan



Kecakapan Dasar

Berapa banyak pengetahuan yang masih kita ingat saat ini? Anda barangkali seperti saya. Banyak pengetahuan yang saya pelajari tidak saya gunakan bahkan sangat banyak yang saya tinggalkan. 

Dari sekolah dasar sampai wisuda, saya mempelajari banyak mata pelajaran dan mata kuliah. Di sekolah dasar, saya belajar membaca, menulis, berhitung (tambah, kurang, kali, dan bagi), budi pekerti, agama, dan pendidikan jasmani (olahraga).

Di Sekolah Menengah Pertama (SMP), saya kembali belajar Matematika (fungsi, irisan, gabungan, vektor, koordinat dan persamaan garis, y= ax + b).

Masih di SMP, saya masih belajar bahasa Indonesia, bahasa Inggris, agama, olah raga, Kesenian, Ilmu Bumi, sejarah nasional, pendidikan kewarganegaraan dan Fisika.

Di Sekolah Menengah Atas, saya masih belajar Agama, bahasa Indonesia, Kesenian, Matematika (Persamaan Kuadrat, Logaritma, Limit, Turunan dan Integral), dan Pendidikan Moral Pancasila.

Selain itu, saya belajar Kimia (Susunan Berkala, reaksi kimia, kesetimbangan, Kimia Karbon), Biologi, Fisika, dan Menggambar.

Di kampus, saya masih belajar Agama, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika (Limit, Integral, Differential Equation), Kimia, dan Fisika.

Selain itu, saya belajar Filsafat (sedikit), Mekanika Fluida, Menggambar Teknik, Statik, Thermodinamika, Geologi Dasar, Kristolografi (Batu-batuan), Struktur Geologi, Sedimentasi, Koloid (Kimia), dan beragam mata kuliah yang berkaitan dengan Teknik Perminyakan.

Namun demikian, hanya beberapa pengetahuan dan kecakapan dasar yang saya gunakan saat ini dan ini juga berlaku bagi Anda. Anda tahu apa?

Pertama, membaca. Kita perlu membaca. Sedapat mungkin kita memiliki kebiasaan membaca. Saya tidak sungkan mengatakan bahwa ini sebagai kemampuan dasar yang paling penting. Ini bisa membawa kita meraih kemampuan lain.

Kedua, berhitung. Kita perlu menguasai pengetahuan tambah, kurang, kali, bagi, luas, dan isi. Kita membutuhkan kecakapan ini dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak semua kita membutuhkan persamaan kuadrat, sinus, kosinus, tangen, limit, logaritma, turunan, dan integral. Ini dibutuhkan oleh mereka yang mengerjakan pekerjaan yang spesifk.

Ketiga adalah  menulis. Kita perlu menulis. Kita perlu melatih kemampuan ini untuk bisa menyampiakan apa yang ada dalam pikiran kita dalam bentuk tulisan.

Kita bisa menjangkau orang lain di seluruh pelosok dunia dengan kemampuan ini dan bantuan internet.  

Ke-empat, bahasa Inggris. Banyak informasi yang bagus disajikan dalam bahasa Inggris baik di internet maupun di buku sehingga kita membutuhkan pengetahuan ini.

Ke-lima, pelajaran agama. Pelajaran ini banyak mengajarkan prinsip-prinsip yang perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk ketika menghadapi masalah.

Selain itu, pelajaran dapat agama memberi semangat dan pengharapan ketika kita berada dalam kesulitan. Karakter banyak dibentuk lewat pelajaran agama.

Ke-enam, sejarah. Kita perlu belajar sejarah dan terus belajar ke mana arah sejarah kita pribadi, masyarakat, negara dan dunia.

Ketujuh, Filsafat, yang kita gunakan untuk mengkritik sebuah premis atau pandangan orang lain termasuk pandangan kita sendiri dan membaca konsistensi argumentasi kita dan argumentasi orang lain. 

Bagaimana dengan pengetahuan lain seperti persamaan kuadrat, logaritma, sinus, cosinus, tangen limit, turunan, integral, differential equation, Kimia Karbon, Biologi, Termodinamika, Mekanika Fluida, Geologi Dasar, Batu-Batuan, Struktur Geologi, Sedimentasi apalagi Ilmu Teknik Perminyakan yang saya pelajari selama empat tahun? 

Pengetahuan itu hanya tinggal kenangan. Bahkan textbook mata kuliah itu hanya saya simpan dan baru disentuh ketika harus membersihkan debu dari buku-buku
tersebut.

Hanya beberapa kecakapan dasar yang selalu kita butuhkan: membaca, menulis, berhitung, berbicara, berpikir, dan agama. Kalau mau kita tambah beberapa lagi, yaitu pengaturan waktu, bahasa Inggris, Seni (musik), Sejarah, Filsafat dan kemampuan mengetik.

Apa maksudnya? Dari begitu banyak waktu yang kita investasikan dalam dunia pendidikan, hanya sedikit pengetahuan yang terus kita gunakan. Ini tidak berarti bahwa pengetahuan lain tidak kita butuhkan.

Kita membutuhkan pengetahuan lain, khususnya pengetahuan dan keahlian yang berkaitan langsung dengan pekerjaan kita sehari-hari. Misalnya, ilmu keuangan banyak digunakan oleh orang yang sehari-harinya mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan keuangan.

Tidak semua orang harus mengetahui ilmu keuangan sampai rinci. Para pimpinan perusahaan sering hanya mau tahu berapa untung, pemasukan dan pengeluaran.

Mereka tidak begitu pusing bagaimana data-data itu disusun. Kita bisa katakan hanya pengetahuan nambah, kurang, kali dan bagi yang dibutuhkan dalam hal ini.

Apa yang bisa kita pelajari dari kisah di atas? Hanya beberapa kemampuan dasar yang selalu kita butuhkan. Kalau mau disebut: membaca, menulis, berhitung, berbicara, berpikir dan agama.

Kalau mau kita tambah beberapa lagi, yaitu pengaturan waktu, bahasa Inggris, Seni (musik), Sejarah, Filsafat dan kemampuan mengetik. Pengetahuan lain dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan pekerjaan kita.  

Daftar pengetahuan dan kecakapan dasar yang kita butuhkan tidak begitu banyak. Sekiranya waktu dan uang yang kita miliki difokuskan mempelajari kemampuan dasar ini, mungkin tidak perlu 6 tahun belajar di SD, 3 tahun di SMP, 3 tahun di SMA, dan 4 tahun di Universitas.

Tidak mengerankan kalau sosok seperti Adam Smith sudah masuk Universitas Glasgow pada umur 14 tahun. Ini mungkin karena ia hanya mempelajari pengetahuan dasar yang perlu saja.

Barangkali kisah di tulisan ini bisa jadi input buat kurikulum pendidikan bagi anak-anak siswa dan mahasiswa ke depan.(JM)

Renungan:

  • Coba Anda periksa; kecakapan dasar mana yang Anda miliki, kuasai dan kembangkan sampai saat ini?

Link Terkait:

Sepuluh Kecakapan Dasar yang Anda Perlukan

Pekerjaan Sebagai Panggilan Hidup Anda

Hal-Hal yang Perlu Diperhatian Ketika Memilih Pekerjaan

Memilih Pekerjaan Sesuai Bakat

Bagaimana Memilih Karir dan Mengenal Panggilan Hidup Anda?

Bagaimana Gaji Pokok Anda Ditentukan Perusahaan?

Kapan Sebaiknya Mengambil Pensiun Dini?

Pensiun Dini, Mengapa Tidak?

Pekerjaan Apa yang Menarik bagi yang Telah Mencapai Usia Pensiun?

Jangan Pernah Berhenti Belajar

Alma Butik dan Kursus Jahit



Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com






































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)

Enter Your E-mail Address
Enter Your First Name (optional)
Then

Don't worry — your e-mail address is totally secure.
I promise to use it only to send you Putra-Putri-Indonesia.com.

KONTAK
0813-1141-8800

Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Nasional

Mata Kuliah Filsafat untuk Mahasiswa?

Filsafat Itu Menyenangkan

Diskusi Filosofis

Contoh Percakapan Filosofis