Bagaimana pola pikir berubah- ini
sesuatu yang misterius. Tidak banyak yang dapat diketahui bagaimana ini
terjadi. Yang dapat dilihat adalah dampak dari perubahan itu- apa
ucapan dan tindakannya dalam kehidupannya sehari-hari.
Ada dua arah perubahan mind-set: reformatif (baik) atau deformatif (buruk).
Perubahan yang reformatif adalah perubahan mind-set yang menunjukkan
tren reformatif; makin lama makin kelihatan buah-buah yang baik dari
kehidupan seseorang.
Buku Habits of the Mind (Kebiasaan Pikiran)
Misalnya, yang tadinya mudah tersinggung, sekarang tidak gampang tersinggung; yang tadinya suka marah, sekarang tidak sering marah; yang tadinya banyak bicara tanpa tindakan, sekarang ada keseimbangan antara ucapan dan tindakan; yang tadinya suka iri, sekarang tidak;
yang tadinya bicara kasar, sekarang bicara sopan; yang tadinya sering terlambat, sekarang selalu datang on-time pada setiap pertemuan; yang tadinya takut dipecat, sekarang tidak takut dipecat; yang tadinya pengecut, sekarang jadi pemberani;
yang tadinya malas kerja, sekarang rajin; yang tadinya ingin mengejar jabatan, sekarang ingin melayani; yang tadinya hanya mau untung, sekarang mau berbagi dan tidak takut rugi.
Sebaliknya, perubahan yang deformatif adalah perubahan yang menuju hal yang buruk. Tren perubahan menuju pembusukan baik dalam pemikiran, ucapan dan tindakan.
Misalnya, yang tadinya orang suka bicara, sekarang makin suka bicara tanpa tindakan; yang tadinya senang berdebat, sekarang cenderung berdebat dengan emosi yang berlebihan; yang tadinya semangat kerja, sekarang motivasi berkurang;
yang tadinya rajin kerja, sekarang malas kerja; yang tadinya sering bersyukur, sekarang sering mengeluh.
Fenoma perubahan yang deformatif ini juga bisa mengambil bentuk seperti suka membantah, sulit menerima nasihat, sulit mendengar orang lain, sulit berkomunikasi, memilih sikap mau-menang-sendiri, selalu menyalahkan orang lain, tidak tahan mendengar kritik dan lain-lain.
Ada beberapa pra-syarat agar terjadi perubahan yang reformatif. Salah satu adalah masuknya informasi-informasi yang baik ke dalam pikiran. Dengan kata lain, pemikiran baik masuk ke pikiran.
Pencinta Filsafat mungkin akan mempertanyakan hal ini- apa yang dimaksud dengan informasi yang baik.
Saya tidak bermaksud mengajak Anda masuk ke diskusi mengenai topik yang relatif rumit. Cukuplah arti 'baik' dalam pemahaman yang umum.
Infomasi-yang-baik ini tentu tidak langsung mendapat sambutan yang hangat dari penghuni-pikiran yang lama.
Muncul persaingan antara pemikiran-yang-baru dan pemikiran-yang-lama. Kedua belah pihak saling adu kekuatan dan selalu berusaha untuk menempati ruang-ruang kosong dalam pikiran.
Bila ruang itu ternyata sudah dikuasai pemikiran-lama, pemikiran baru akan menggunakan segenap kekuatannya untuk mengusir penghuni lama.
Sebaliknya, bila penghuni lama terusik dan terganggu, ia akan berusaha sekuat mungkin untuk mempertahankan wilayahnya selama mungkin di pikiran;
ia tidak akan menyerahkan wilayah kekuasaannya begitu saja kepada penghuni baru (pemikiran-baik baru).
Bila memang sudah waktunya, pemikiran-buruk bisa tergusur oleh pemikiran baik. Dan bila informasi-informasi baik terus diberikan kepada pikiran, pemikiran buruk bisa tersingkir.
Bila sudah tersingkir, ia akan tetap mengintai dan mengintip kapan waktu yang baik untuk masuk kembali ke dalam pikiran.
Namun, proses perubahan reformatif tidak selalu terjadi. Bisa juga pemikiran lama tetap bertahan dan pemikiran baru ditolak.
Bisa saja benteng pemikiran buruk sudah begitu kokoh sehingga pemikiran baik harus menunggu waktu yang cukup lama agar bisa menyelinap secara perlahan atau tiba-tiba masuk karena ada keajaiban. Jadi, pemikiran yang baik tidak selalu diterima pikiran.
Jadi, jangan heran kalau Anda melihat perubahan yang terjadi pada seseorang. Yang tadinya baik dan Anda kagum kepadanya, sekarang Anda geleng-geleng kepala melihat kehidupannya yang menyedihkan;
atau orang yang tadinya Anda pikir tidak berguna, sekarang diam-diam Anda kagum karena perubahan-baik yang terjadi pada dirinya. Ada misteri di balik perubahan pola pikir. (JM)
---0---
Bila Anda mau mempelajari lebih banyak tentang pola pikir dan apa dampak pola pikir terhadap kehidupan pribadi dan bisnis, Anda dapat membaca buku Habits of the Mind.
Anda akan mendapatkan banyak manfaat dengan membaca buku ini.
Untuk pemesanan buku, hubungi: 0813-1141-8800
Link Terkait
Bagaimana Pola Pikir Terbentuk?
Bagaimana Mindset Berubah?
Faktor X dalam Proses Perubahan Pola (Kerangka) Pikir
Tips Merubah Mind Set
Mata Kuliah Filsafat: Mungkinkah Diberikan kepada Mahasiswa?
Copyright 2009-2023 putra-putri-indonesia.com
Berlangganan
Putra-Putri-Indonesia.com (Free)
Butuh Pinjaman tanpa Jaminan? Minimal Rp20 Miliar
Opsi Pendanaan Bagi Hasil (Profit Sharing)
Bagaimana Mewujudkan Revolusi Mental?
Dari Mana Memulai Reformasi Birokrasi?
Pasal-Pasal Apa Saja yang Berubah Terkait Ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja?